Kepala DPK Sulsel Buka Kegiatan Assesment Akreditasi Perpustakaan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
(DPK) Provinsi Sulawesi Selatan Moh.Hasan Sijaya, S.H M.H Membuka Kegiatan Assesment Akreditasi Perpustakaan
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022, yang dilaksanakan di Aula Lantai I Gedung
Perpustakaan Multimedia DPK Sulsel, Rabu (24/8/2022).
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas
Perpustakaan Kota Makassar Tenri A. Palallo, S.Sos, M.Si, Ketua Tim Asesor
Akreditasi Perpustakaan dari Perpustakaan Nasional RI H.Mustafa Badullah, M.Lib
di dampingi Koordinator Wilayah III Drs.
Anton Alfian, dan para Assesor Daerah Susel, Syamsul Arif, S.Sos MA, Andi
Amriana, S.Sos, MM dan Tulus Wulan Juni, S.Sos.
Dalam sambutannya sesaat sebelum membuka
kegiatan Asesmen tersebut Kadis Hasan Sijaya menyampaikan terima kasih kepada
Perpunas RI atas kehadiran dan kewenangannya dalam rangka mengakreditasi
perpustakaan yang ada. Menurutnya di Sulsel ini ada kurang lebih 6.670
perpustakaan, sedangkan yang sudah terakreditasi baru sekitar 320 perpustakaan.
"Ukuran akreditasi itu merupakan
pengakuan formal bahwa lembaga ini memang layak dan include dengan penilaian
lembaganya. Kita sudah keliling, mengadakan roadshow dimana-mana tapi banyak
sekolah yang akreditasinya A tapi perpustakaannya belum dikelola dengan
baik" ungkapnya, sembari menegaskan bahwa akreditasi perpustakaan ini
sangat penting sebagai legalitas formal tehadap kelembagaan dan mengingatkan
sejauh mana peran kepala sekolah terkait ruang perpustakaan di dalamnya.
Hasan Sijaya pada kesempatan itu juga
mengingatkan perlunya terutama para kepala sekolah untuk merubah mindset tentang
ruang layanan perpustakaan.
"Kita perlu mengubah mindset tentang
ruang perpustakaan. Jadi ruang perpustakaan itu bukan hanya sebagai ruang
tempat baca saja, tetapi harus dikemas sedemikian rupa sehingga ruangan menjadi
nyaman, bisa menjadi tempat nongkrong, tempat diskusi dan tempat berkegiatan
bagi masyarakat. Sama seperti saya, mengubah ruang layanan perpustakaan DPK
Sulsel menjadi tempat yang nyaman. Saya bercermin terhadap Perpusnas bangunannya
yang tertinggi di dunia dan terbesar di Asia Tenggara. Ini yang menjadi
gambaran, dan alhamdulillah ruang layanan perpustakaan DPK Sulsel kini sudah
menjadi rumah bagi seniman, budayawan, penulis, pustakawan, dan para pegiat
literasi,” paparnya.
Sementara itu dalam sambutannya Ketua Tim
Assesor
Akreditasi H. Mustafa Badullah mengungkapkan bahwa para Tim Assesor yang akan melakukan
akreditasi yang diawali dengan pemeriksaan dokumen dari para peserta yang sudah
masuk yang diupayakan dapat diselesaikan pada hari ini sehingga besok sisa
dilanjutkan dengan visitasi langsung di lapangan.
"Kami sudah melihat videonya, dan
bagus-bagus. Tapi kami juga dituntut untuk melihat langsung di lapangan dan
kami akan melakukan penilaian-penilaian dari instrumen peserta. Pada hari Jumat
sebelum kami kembali ke Jakarta, kami akan mengirimkan hasil sementaranya,
karena harus dirapatkan lagi di Jakarta yaitu rapat pleno, setelah itu hasilnya
baru diumumkan secara resmi untuk dijadikan sertifikat" jelasnya.
Sementara itu Assesor Daerah yang juga Koordinator Pustakawan Sulsel, Syamsul Arif
menjelaskan bahwa ada 19 lembaga perpustakaan yang akan diakreditasi pada
kesempatan ini, terdiri dari 1 perguruan Tinggi di Sinjai, 1 SMA di Pangkep, 4
SMP dan 13 SD di Kota Makassar. Semua Kepala Sekolah dari 4 SMP dan 13 SD di
Kota Makassar, semuanya hadir mendampingi Kepala Perpustakaan dan pengelola
perpustakaan Sekolah dalam kegiatan Akreditasi ini. (Aslinda)